Sabtu, 07 April 2012

puisi baru

Segenggam Asa


Tidakkah engkau tau... Kuterbalut Sunyi...
Sepi sendiri tanpamu...
Bukan kehendakku...

Angin malampun tau...
Dingin memang tanpamu...
Bintangpun enggan keluar...
Kosong...langit bagai mati


Saat mentari kembali...
Hangat jiwa kini kurasa...
Tolong...
Cairkan...kebekuan hati ini...

Sepi kini bukan untukku...
Bukan juga...untukmu...
Bukan untuk siapa-siapa...

Jangan berhenti kawan...
Jalan masih panjang...
Segenggam asa...
Mesti kau raih...

Hari ini...
Engkau pasti dapat...
Mengejar semua cita...
Mimpi...harus jadi nyata...
Sepasang Kemboja Dari Masa Lalu By puisiuntukcinta Dia masih datang dari masa lalu membawa semua airmata yang terselip di setiap kata mengurung jiwaku Meski telah kering perihnya terus melengking hingga ke dalam hening Dan ketika waktu memaksanya singgah di sisi simpang yang pernah dilewat; tak ada yang berubah seperti kembali dan ingin kembali seperti semula “karena dengannya langkah itu kesini?” Tetapi ini bukan keabadian yang tak pernah lekang masa adalah nisbi dan usia pergi untuk hari ini “Keabadian adalah kematian, pergilah! atau biarkan yang hidup mati!” Ada sepasang kemboja dalam ayunan di bening airmataku seperti sebuah mimpi yang sedang beterbangan Mungkin tak bisa kutunda sebab ia telah meminta… Adakah sebuah keberangkatan?

Sumber Asli Artikel ini dari website : WWW.PUISIUNTUKCINTA.COM
Karya Penyair Ras Brawijaya. Copyright @ http://www.puisiuntukcinta.com/2012/03/sepasang-kemboja-dari-masa-lalu/ 2011-2012
Copyright script by ADAMSAINS™ http://www.adamsains.us/ Terima kasih untuk tetap mencantumkan sumber asli artikel/puisi ini. Jika tidak Anda akan terkena pasal Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia No.19 Tahun 2002
Sepasang Kemboja Dari Masa Lalu By puisiuntukcinta Dia masih datang dari masa lalu membawa semua airmata yang terselip di setiap kata mengurung jiwaku Meski telah kering perihnya terus melengking hingga ke dalam hening Dan ketika waktu memaksanya singgah di sisi simpang yang pernah dilewat; tak ada yang berubah seperti kembali dan ingin kembali seperti semula “karena dengannya langkah itu kesini?” Tetapi ini bukan keabadian yang tak pernah lekang masa adalah nisbi dan usia pergi untuk hari ini “Keabadian adalah kematian, pergilah! atau biarkan yang hidup mati!” Ada sepasang kemboja dalam ayunan di bening airmataku seperti sebuah mimpi yang sedang beterbangan Mungkin tak bisa kutunda sebab ia telah meminta… Adakah sebuah keberangkatan?

Sumber Asli Artikel ini dari website : WWW.PUISIUNTUKCINTA.COM
Karya Penyair Ras Brawijaya. Copyright @ http://www.puisiuntukcinta.com/2012/03/sepasang-kemboja-dari-masa-lalu/ 2011-2012
Copyright script by ADAMSAINS™ http://www.adamsains.us/ Terima kasih untuk tetap mencantumkan sumber asli artikel/puisi ini. Jika tidak Anda akan terkena pasal Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia No.19 Tahun 2002
Sepasang Kemboja Dari Masa Lalu By puisiuntukcinta Dia masih datang dari masa lalu membawa semua airmata yang terselip di setiap kata mengurung jiwaku Meski telah kering perihnya terus melengking hingga ke dalam hening Dan ketika waktu memaksanya singgah di sisi simpang yang pernah dilewat; tak ada yang berubah seperti kembali dan ingin kembali seperti semula “karena dengannya langkah itu kesini?” Tetapi ini bukan keabadian yang tak pernah lekang masa adalah nisbi dan usia pergi untuk hari ini “Keabadian adalah kematian, pergilah! atau biarkan yang hidup mati!” Ada sepasang kemboja dalam ayunan di bening airmataku seperti sebuah mimpi yang sedang beterbangan Mungkin tak bisa kutunda sebab ia telah meminta… Adakah sebuah keberangkatan?

Sumber Asli Artikel ini dari website : WWW.PUISIUNTUKCINTA.COM
Karya Penyair Ras Brawijaya. Copyright @ http://www.puisiuntukcinta.com/2012/03/sepasang-kemboja-dari-masa-lalu/ 2011-2012
Copyright script by ADAMSAINS™ http://www.adamsains.us/ Terima kasih untuk tetap mencantumkan sumber asli artikel/puisi ini. Jika tidak Anda akan terkena pasal Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia No.19 Tahun 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah ikut berpartisipasi dalam blog ini